
JAKARTA - Proyek jalan tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja) yang dikerjakan PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk (PANI) atau PIK 2, semakin dekat dengan tahap operasional. Infrastruktur strategis ini telah mengantongi sertifikat layak fungsi dan ditargetkan bisa digunakan secara parsial dalam waktu dekat.
Kabar ini menjadi titik penting dalam pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 sekaligus mempercepat akses menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dengan dukungan konsorsium besar, jalan tol ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan di wilayah sekitar.
Operasi Bertahap Sudah Disiapkan
Baca Juga
Direktur PIK 2, Ipeng Wijoyo, memastikan bahwa pengoperasian tol tidak akan dilakukan sekaligus. Prosesnya akan melalui dua fase agar bisa menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan lapangan.
“Update perkembangan Tol Kataraja sudah menyandang sertifikat layak fungsi dan akan segera dioperasikan dalam waktu dekat. Tol tersebut akan beroperasi parsial di tahun ini dikarenakan dibagi menjadi dua fase,” jelas Ipeng.
Pada fase pertama, Tol Kataraja akan menghubungkan kawasan PIK 2 dengan Tol Sedyatmo dan Bandara Soekarno-Hatta. Lalu di fase kedua, koneksi akan diperluas sehingga arah sebaliknya juga terintegrasi, yakni dari PIK 2 menuju Bandara dan Tol Sedyatmo.
Target Selesai Lebih Cepat
Meski tahun ini hanya beroperasi sebagian, keseluruhan pembangunan tetap dikebut agar bisa rampung pada tahun depan. Fase kedua diharapkan selesai sesuai rencana, sehingga fungsi tol ini semakin optimal dalam mendukung konektivitas transportasi.
“Fase pertama yang akan menghubungkan PIK 2 ke Tol Sedyatmo dan Bandara Soekarno-Hatta ke PIK 2. Lalu fase keduanya akan kita hubungkan PIK 2 ke Bandara dan Tol Sedyatmo ke PIK 2 yang diperkirakan dapat beroperasi tahun depan,” imbuh Ipeng.
Rencana tersebut sejalan dengan target besar proyek yang diprakarsai konsorsium Salim Group dan Agung Sedayu. Jalan tol Kataraja ditargetkan rampung seluruhnya pada 2026, sehingga bisa beroperasi penuh sesuai desain awal.
Peran Konsorsium Besar
Proyek strategis ini dijalankan oleh konsorsium PT Duta Graha Karya, hasil kerja sama dua konglomerasi nasional: Salim Group dan Agung Sedayu. Keterlibatan kedua raksasa bisnis tersebut menunjukkan besarnya potensi kawasan PIK 2 sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan pengalaman dan modal yang kuat, pembangunan tol ini diyakini bisa selesai tepat waktu. Selain itu, konsorsium juga diharapkan mampu menghadirkan kualitas infrastruktur yang andal untuk menunjang kebutuhan transportasi jangka panjang.
Dampak pada Mobilitas dan Ekonomi
Keberadaan Tol Kataraja bukan hanya soal memperpendek jarak tempuh. Infrastruktur ini diperkirakan memberi dampak signifikan pada perkembangan ekonomi kawasan utara Jakarta hingga Tangerang. Dengan akses yang lebih cepat ke Bandara Soekarno-Hatta, potensi investasi di kawasan PIK 2 dan sekitarnya akan semakin terbuka.
Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan manfaat nyata berupa waktu perjalanan yang lebih singkat, biaya logistik yang lebih efisien, dan kenyamanan berkendara yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk terus memperluas jaringan tol nasional sebagai tulang punggung konektivitas.
Optimisme dari Berbagai Pihak
Meski proses pembangunan masih berlangsung, kabar bahwa sertifikat layak fungsi sudah dikantongi menandakan progres yang sangat positif. Publik, khususnya masyarakat sekitar dan pengguna transportasi menuju bandara, tentu menaruh harapan besar agar tol ini segera beroperasi penuh.
Dengan pendekatan bertahap, PIK 2 bersama konsorsium meyakini mampu menghadirkan solusi transportasi yang aman, efektif, dan berdaya guna tinggi. Apalagi, dukungan infrastruktur seperti tol ini akan memperkuat daya saing kawasan sekaligus mendorong pemerataan pembangunan.
Menanti Tahap Berikutnya
Tahun 2025 menjadi momentum penting dengan dimulainya operasional parsial. Namun, publik tentu menunggu fase kedua agar manfaat tol ini bisa dirasakan lebih luas. Target rampung tahun 2026 menjadi tantangan tersendiri, namun dengan progres saat ini, optimisme penyelesaian tepat waktu sangat terbuka.
Seiring dengan berjalannya pembangunan, proyek tol Kataraja akan menjadi contoh kolaborasi antara swasta dan pemerintah dalam menciptakan infrastruktur berkelas. Jalan tol ini bukan hanya membuka akses, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang bisa membawa dampak jangka panjang bagi kawasan sekitar.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Prakiraan Cuaca Jakarta 11 September 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan Sedang
- Kamis, 11 September 2025
Terpopuler
1.
Rekomendasi 5 Serum Avoskin yang Ampuh Atasi Masalah Kulit
- 11 September 2025
2.
Olahraga Malam, Strategi Efektif Jaga Kesehatan Jantung
- 11 September 2025
3.
Arsenal Hadapi Nottingham Forest, Debut Postecoglou di Premier League
- 11 September 2025
4.
5 Rekomendasi Warung Rawon Terkenal Dekat UIN Malang
- 11 September 2025
5.
Erling Haaland Cetak Rekor Baru Kualifikasi Piala Dunia
- 11 September 2025